Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Semenjak di Belanda

Semenjak tinggal di Belanda, Jumat jadi the most-awaited day buat gue. Setelah melewati berbagai deadline, kuliah pagi-malam, groupwork, jurnal, dan urusan akademik lainnya, gue bisa sedikit bernafas lega di Jumat malam, meskipun somehow Sabtu nya juga ga bisa nyantai. At least, di Jumat malam (kok horror ya), gue bisa curi-curi nonton drama korea 2 episodes (5 sih tapi ga tidur sampe pagi) atau sekedar nontonin konser-konser penyanyi favorit gue di youtube yang in fact udah gue tonton lebih dari 10x. Emang gue anaknya suka mengulang-ngulang sesuatu ya, apalagi nonton konser music di youtube,  ga kesampean nonton konser nya live, karena penyanyi yang gue tonton rata-rata udah tutup usia (selera tua). Sebulan lalu, gue sampe rela hujan deras ke centrum ( pusat kota) di Wageningen buat beli speaker abal-abal, supaya bisa denger lagu dan nonton korea dengan volume kenceng. It seems pretty working well! Okay, back to the line. Ternyata kalau dihitung-hitung, sebentar lagi gue of

Campus Life be Like

Time flies so fast. Really. Ternyata sudah hampir dua bulan aku melewati salah satu fase baru di hidup (ciyeeee as if newly couple ), maksudnya my master study life in Wageningen, desa sepi nan indah di Belanda ( trust me,  gak bakal ada turis dari Indonesia yang intenationally  kesini kalau bukan punya temen, saudara, atau kerabat yang tinggal di desa ini).  Well, sebelum semakin larut dan makin banyak jurnal yang dianggurin (gatel pengen nulis sekarang, anaknya ga sabaran, mumpung jam 12 malem jadi ga merasa berdosa). I'll make this story started now. Aku mungkin harus cerita lebih dulu tentang kota ini, eh maksudnya desa ini, dan segala isinya, supaya yang baca bisa sedikit membayangkan.  1. Apa dan Dimana Wageningen, Wageningen University and Research itu? Wageningen hanyalah kota kecil yang terletak di provinsi Gelderland, Belanda. Jumlah populasinya hanya sekitar 39.000 penduduk saja (populasi Garut masih 5x lebih banyak dari ini,  https://en.wikipedia.org/wiki/Garu

Leaving Indonesia

Selasa, 10 Januari 2017 Excited, sedih, khawatir, deg-degan semua perasaan bercampur. Masih belum percaya kalau hari ini itu tiba, setelah penantian bertahun-tahun, harapan yang gak pernah putus, usaha dan doa yang selalu dipanjatkan, akhirnya hari itu pun tiba. Saatnya mengemas segala perlengkapan, menutup dan mengunci koper. Maklum, malamnya masih ada beberapa teman dan kerabat yang tak hentinya menyempatkan datang kerumah hanya untuk bertemu dan memberikan kenang-kenangan untuk saya selama disana. Bahkan, yang satu ini juga gak pernah nyangka, sebegininya diberi perhatian oleh teman-teman, kerabat, dan keluarga. Selama seminggu sebelum hari keberangkatan, hampir setiap hari selalu menerima ajakan untuk bertemu dengan teman kuliah hingga teman sekolah dulu, mereka bahkan gak hanya memberikan sedikit waktunya tapi juga hadiah kecil sebagai kenang-kenangan untuk saya di negeri orang kelak, super cute  dan touchable karena sebagian dari hadiah tersebut selalu terselip surat yang isiny